Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Negatif Digitalisasi: Buat Pemuda Lalai Dalam Beribadah

 


Digitalisasi telah membawa banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat pula dampak negatif yang harus diwaspadai. Salah satu dampak negatif yang sering kali tidak disadari adalah bagaimana digitalisasi dapat membuat pemuda lalai untuk beribadah.

Dengan semakin mudahnya akses ke internet dan berbagai platform digital, banyak pemuda yang terjebak dalam penggunaan teknologi secara berlebihan. Media sosial, video game, dan berbagai aplikasi hiburan lainnya sering kali menghabiskan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif dan spiritual. Waktu yang dihabiskan untuk bermain game atau berselancar di dunia maya dapat mengurangi waktu yang seharusnya dipergunakan untuk beribadah, seperti salat, membaca Al-Qur'an, atau mengikuti kegiatan keagamaan lainnya.

Selain itu, konten yang tersedia di dunia digital tidak selalu positif dan membangun. Banyak konten yang justru bisa menjauhkan pemuda dari nilai-nilai agama dan moral. Misalnya, konten hiburan yang tidak mendidik atau bahkan bertentangan dengan ajaran agama, dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku pemuda, sehingga mereka menjadi kurang peka terhadap pentingnya beribadah.

Digitalisasi juga menciptakan budaya instan di kalangan pemuda. Kebiasaan untuk mendapatkan segala sesuatu dengan cepat dan mudah melalui teknologi dapat membuat mereka kehilangan kesabaran dan ketekunan dalam menjalankan ibadah. Padahal, ibadah sering kali memerlukan ketenangan, konsentrasi, dan komitmen yang kuat, yang mungkin terabaikan akibat ketergantungan pada teknologi.

Untuk mengatasi dampak negatif ini, perlu ada upaya dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat, untuk mengedukasi pemuda tentang pentingnya menjaga keseimbangan dalam menggunakan teknologi. Pemuda perlu diajarkan untuk mengatur waktu dengan bijak, sehingga tidak mengabaikan kewajiban spiritual mereka. Selain itu, perlu adanya pengawasan dan pembimbingan dalam mengakses konten digital agar mereka tetap terarah pada hal-hal yang positif dan bermanfaat.

Dengan pendekatan yang tepat, digitalisasi tidak harus menjadi penghalang bagi pemuda untuk beribadah. Sebaliknya, teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung dan memperkaya kehidupan spiritual mereka, asalkan digunakan dengan bijak dan dalam batas yang wajar.


Penulis: M. Ali Abdullah 

Posting Komentar untuk "Dampak Negatif Digitalisasi: Buat Pemuda Lalai Dalam Beribadah "